Laman

Minggu, 26 Desember 2010

LAPORAN AKHIR TAHUN 2010

LAPORAN AKHIR TAHUN PENGURUS YAYASAN LAZARIS
Aktivitas Periode Mei 2010 – Desember 2010


1. Rencana Mei 2010 – 2011
a. Rencana Pembangunan Sekolah Citraland: Pengajuan Ijin ke Diknas Kota Surabaya, Feasibility Study oleh Prof. Anita Lie cs, Menjawab surat Superior Jenderal dengan memberikan beberapa penjelasan untuk mendapatkan persetujuan.
b. Rencana Pembangunan Persekolahan Batulicin dan Pembentukan Perwakilan Yayasan
c. Melanjutkan Program Eksposur Tim Animasi Misi dan Misi Yayasan Lazaris di Luar Jawa
d. Formatio Para Guru, bekerjasama dengan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
e. Kerjasama dengan Adamson University Filippina untuk formation guru
f. Melanjutkan Program Pengembangan SDM Guru SDK St. Aloysius bersama Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
g. Lokakarya Implementasi Paradigma Kecerdasan Majemuk, bekerjasama dengan SMA Mutthahari Bandung
h. Pembinaan Tim Pendamping Retret Siswa, baik untuk retret siswa kelas X maupun kelas XII
i. Penyusunan ART Yayasan Lazaris

2. Perkembangan Sekolah-sekolah
a) Kepemimpinan Sekolah: 1) Rm. Alexius, Rm. Kukuh, dan Bp. Mudjiono akan habis masa jabatannya sebagai Kepala Sekolah pada Juni 2011, tetapi masih bisa diangkat untuk periode 2 tahun lagi; 2) Ibu Maria Viciati diangkat menjadi Kepala Sekolah SDK St. Aloysius menggantikan Bp.Ag.Sunarko untuk masa jabatan Juli 2010-1012; 3) Yayasan akan melakukan pemetaan personil kepemimpinan sekolah melalui tes kepemimpinan mulai tahun 2011, dan selanjutnya akan mengusahakan pembinaan untuk sertifikasi kepala sekolah.
b) Jumlah Siswa dan Pegawai per September 2010

1 SMAK St. Louis 1: 1495 siswa, 111 guru, 40 karyawan
2 SMAK St. Louis 2: 309 siswa, 28 guru, 11 karyawan
3 SMKK St. Louis: 601 siswa, 53 guru, 25 karyawan
4 SDK St. Aloysius: 182 siswa, 18 guru, 8 karyawan
5 SDK St. Vincent: 46 siswa, 5 guru, 2 karyawan
6 TKK Taman Harapan: 59 siswa, 4 guru, 1 karyawan
7 Pusdiklat Suzuki: 7 siswa, 4 guru, 2 karyawan
8 Kantor Yayasan: 15 karyawan
JUMLAH TOTAL: 2699 siswa, 223 guru, 104 karyawan

3. Catatan Tentang Masing-masing Sekolah
a. SDK St. Aloysius: Sekolah ini sedang berbenah diri. Selama satu tahun ini para guru mendapat bantuan dan pendampingan dari Tim Universitas Katolik Sanata Darma Yogyakarta untuk pengembangan sekolah dengan Paradigma Pendidikan Vinsensian. Sekolah ini akan diarahkan dan dikembangkan menjadi Sekolah Berstandar Nasional.
b. SMAK St. Louis 2: Sekolah ini juga sedang berbenah diri. Pengembangan seni dan kepribadian yang terintegrasi dengan kurikulum dijadikan program unggulan. Sekolah ini sedang diarahkan dan dikembangkan menjadi Sekolah Berstandar Nasional.
c. SMAK St. Louis 1: Jumlah siswa untuk jalur prestasi terus ditingkatkan prosentasenya. Sebuah rencana strategis 2010-2015 telah disusun oleh SMAK St. Louis 1 untuk pengembangan. Selain itu, berhubung dengan ketentuan Permendiknas 24/2007 maka ukuran sekolah akan diperkecil sehingga jumlah maksimum siswa akan menjadi separohnya setelah tahun 2012. Sekolah ini akan diarahkan dan dikembangkan menjadi Sekolah Berstandar Internasional.
d. SMK St. Louis: Beberapa jurusan makin meningkat peminatnya. Juga jumlah anak perempuan yang mendaftar di sekolah ini. Kerjasama dengan pihak industri/jasa pengguna lulusan juga makin diintensifkan. Pada tanggal 25 September 2010 SMKK St. Louis menerima sertifikat standar menejemen ISO 9001-2008 dari organisasi URS yang berpusat di London, suatu pengakuan dan sekaligus tantangan untuk menunjukkan kualitas layanan dengan standar internasional. Bersamaan dengan itu telah ditambahkan juga di SMKK St. Louis fasilitas bengkel sepeda motor Honda dan paket pendidikan dalam kerja sama dengan PT MPM Honda. Sekolah ini akan diarahkan dan dikembangkan menjadi Sekolah Berstandar Internasional.

4. Rapat Koordinasi Dengan Sekolah
a) Program Yayasan dan arah masing-masing sekolah diberikan oleh Pengurus Yayasan dalam kesempatan Pra-Raker Sekolah pada bulan Juni 2010
b) Rapat-rapat Koordinasi dengan para Kepala Sekolah dijadwalkan setiap Selasa minggu ke-2 dalam bulan. Dalam bulan Mei-Desember 2010 dilakukan rapat dengan para kepala sekolah pada: 18 Mei, 10 Agustus, 16 September, 19 Oktober, 14 Desember.

5. Perkembangan Rencana Pembangunan Sekolah di Citraland
a) Feasibility Study. Feasibility Study dikerjakan oleh lembaga konsultan pendidikan yang dipimpin oleh Prof. Dr. Anita Lie mulai awal Maret s/d 15 Juni 2010. Hasil FS setelah dipresentasikan kepada Pengurus Yayasan Lazaris lantas diserahkan kepada Visitator CM untuk dikirimkan kepada Superior Jenderal guna mendapat persetujuan.
b) Persetujuan dan Ijin Superior Jenderal CM. Pada 23 September 2010 Visitator menyampaikan kepada Pengurus dan konfrater yang bekerja di Yayasan Lazaris hasil pembicaraannya dengan Superior Jenderal CM, yang intinya: Superior Jenderal memberikan persetujuan dan ijin atas rencana pendirian sekolah baru di Citraland. Surat resmi dari Generalat masih akan disampaikan menyusul.
c) Presentasi Pada Sarasehan CM 2010. Pada 10 Nopember 2010 di hadapan para konfrater CM telah dipresentasikan rencana pendirian sekolah baru di Citraland sebagai solusi untuk menopang subsidi bagi 5 sekolah minus sebagai dampak pemberlakuan Permendiknas 24/2007 yang mengharuskan memperkecil ukuran SMAK St Louis 1. Solusi itu merupakan penegasan atas komitmen untuk tetap melayani para siswa yang miskin di 5 sekolah tersebut serta komitmen pada pengembangan karya persekolahan. Walaupun terjadi perdebatan pro dan kontra, esensi persoalan dan solusinya telah disampaikan dengan jelas oleh Pengurus Yayasan Lazaris. Dari pihak DPP CM, Visitator dengan jelas juga telah menyampaikan persetujuannya, dan menyerahkan hal-hal yang bersifat teknis pelaksanaan kepada Pengurus Yayasan Lazaris.
d) Sekolah baru ini akan dibangun dan dikembangkan menjadi Sekolah Berstandar Internasional dengan visi mendidik calon pemimpin bangsa yang berwawasan kemanusiaan dan berjiwa vinsensian. Sekolah ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas asrama dengan kapasitas terbatas, untuk calon siswa yang terseleksi, dengan arah pembinaan yang menekankan kaderisasi kepemimpinan vinsensian.
e) Pembangunan kompleks sekolah baru ini diharapkan dapat dimulai dalam tahun 2011 dan dapat dioperasikan mulai tahun ajaran 2012/2013, dengan dana dari bank dan donatur.

6. Persekolahan di Batulicin
a. DPP (dalam rapat 4 Pebruari 2010) telah memutuskan untuk mengambil tanggungjawab pengelolaan persekolahan di Batulicin dan menjadikannya karya Provinsi, serta menyerahkan pengelolaan persekolahan itu ke Yayasan Lazaris. Visitator juga telah mengirim surat pemberitahuan kepada Uskup Banjarmasin dengan tembusan ke Superior Domus Kalsel dan Pengurus Yayasan Lazaris. Proses serah terima persekolahan itu telah dilakukan pada tanggal 12 April 2010 dari Superior Domus Kalsel kepada Visitator dan dari Visitator kepada Pengurus Yayasan Lazaris.
b. Selanjutnya Pengurus Yayasan Lazaris melaksanakan: 1) pengintegrasian persekolahan Batulicin ke dalam Yayasan Lazaris dengan pembuatan akta notaris; 2) menyusun konsep dasar dan arah persekolahan; 3) menata ulang menejemen persekolahan dengan memberlakukan Peraturan Kepegawaian Yayasan Lazaris 2009 yang “disesuaikan” untuk situasi Batulicin; 4) merancang ulang suatu kompleks persekolahan di lahan CM; 5) membangun gedung SDK St. Vincentius Batulicin; dan 6) Mendirikan Perwakilan Yayasan Lazaris di Batulicin.
c. Dalam bulan Mei-Juli 2010 Pengurus Yayasan telah melakukan serangkaian pertemuan dengan para konfrater yang bekerja di Paroki Batulicin, Dewan Paroki Batulicin, para guru dan walimurid, dan lokakarya untuk para guru/karyawan TK dan SD, dalam rangka pengintegrasian ke dalam Yayasan Lazaris. Mulai tahun ajaran 2010/2011 menejemen administrasi persekolahan baik TK maupun SD secara resmi telah berada di bawah Yayasan Lazaris.
d. Selain lahan yang sudah dimiliki, Yayasan Lazaris juga telah membeli atas nama CM sebidang tanah lagi yang berbatasan dengan lahan yang sudah dimiliki. Di atas tanah-tanah itu akan didirikan kompleks bangunan Play Group, TK, SD, SMP, dan Pastoran CM. Dalam bulan Desember 2010 Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sudah dikeluarkan oleh Pemda setempat. Pembangunan kompleks persekolahan baru sesuai dengan Standar Nasional diharapkan dapat dimulai pada Januari 2011, dan SDK (yang sekarang masih berdiri di atas lahan milik Paroki Batulicin) dapat dipindahkan untuk mulai menempati lokasi baru pada permulaan tahun ajaran 2011/2012.

7. Misi Yayasan Lazaris ke Luar Jawa
a) Program Misi Yayasan Lazaris ke Luar-Jawa merupakan bagian dari usaha Yayasan untuk menumbuhkan dan mengembangkan semangat Vinsensian, khususnya semangat missioner di kalangan para guru, karyawan, dan siswa. Program ini dimulai pada tahun 2009 dengan Program Eksposur bagi para animator misi di sekolah-sekolah kita. Yayasan Lazaris telah meminta dukungan dan kerjasama dari para konfrater yang bekerja di daerah misi, khususnya Domus Kalbar dan Kalsel.
b) Untuk tahun 2010 Program Eksposur untuk para animator misi telah dilaksanakan pada 14-26 Juli 2010 di Kalbar dan Kalsel. Kalsel ditambahkan sebagai lokasi eksposur, untuk memperkaya dan memberi kesempatan banyak siswa (semula terdaftar 31 siswa pilihan) dari SMAK St. Louis 1 yang berminat untuk mengikuti program eksposur, sambil berpartisipasi dalam program misi Keuskupan Banjarmasin di wilayah Peg. Meratus. Setelah dilakukan seleksi lagi pada akhirnya Eksposur Misi di Kalsel diikuti oleh 16 peserta yang didampingi oleh Rm. Paulus, sementara di Kalbar diikuti oleh 8 yang didampingi oleh Ibu Kristien.
c) Program Misi Angkatan I untuk para Calon Pegawai Tetap Yayasan akan dilaksanakan selama bulan Januari-Desember 2011. Ada 5 pegawai yang siap berangkat ke Kalimantan untuk jangka waktu 6-12 bulan: Ibu Rina (ke Serawai, 12 bulan), Ibu Dian (ke Menukung, 6 bulan), Rohmat (ke Menukung, 6 bulan), Bp. Anton (ke Batulicin, 12 bulan), Bp. Agus (ke Batulicin, 6 bulan). Sementara itu ada 4 pegawai yang minta dispensasi untuk misi di Jawa Timur: Ibu Agnes (ke Bojonegoro, 6 bulan), Erwin (ke Bojonegoro, 6 bulan), Rita (ke Blora, 6 bulan), Dionisius (ke Blora, 6 bulan).

8. Kerjasama Dengan Universitas Sanata Dharma
a. Kerjasama telah dilakukan untuk pembinaan dan pengembangan SDM SDK St. Aloysius sejak tahun 2009. Kerjasama ini akan dilanjutkan, sesuai kontrak kerjasama 3 tahun untuk menangani SDK St. Aloysius. Paradigma Pendidikan Vinsensian juga telah diintegrasikan ke dalam program pembinaan yang dirancang oleh Universitas Sanata Dharma.
b. Kerjasama juga dilakukan untuk melaksanakan uji kompetensi baik untuk Calon Pegawai Tetap maupun untuk Pegawai Tetap yang diusulkan untuk kenaikan pangkat/golongan pada bulan Oktober 2010. Untuk peningkatan kualitas dan standarisasi kompetensi maka pembinaan berkelanjutan mengenai Wawasan Keguruan dan Kompetensi Profesi akan dilaksanakan untuk para guru SMA/SMK mulai tahun 2011.

9. Lokakarya Implementasi Kecerdasan Majemuk Untuk Para Guru
a. Lokakarya penerapan paradigma Kecerdasan Majemuk dalam kurikulum sekolah telah dilakukan pada bulan Juni 2010 bersama Tim Sekolah Mutthahari Bandung (Prof. Jalalludin Rahmat cs). Lokakarya dilaksanakan dalam sebuah Studium Generale dan 5 gelombang workshop: a) Studium Generale untuk SMAK St. Louis 1, SMK, dan SDK pada tanggal 9 Juni; b) Workshop SMAK St. Louis 1 tanggal 10-11 Juni dan 16-17 Juni; c) SMAK St. Louis 2 tanggal 13-15 Juni; d) SDK St. Aloysius tanggal 25-26 Juni; e) SMK St. Louis tanggal 28-29 Juni.
b. Kerjasama dengan Sekolah Mutthahari juga sedang dijajagi untuk program pertukaran guru dalam rangka pengembangan paradigma Kecerdasan Majemuk di sekolah-sekolah.

10. Pembentukan Tim Retret dan Pembinaan Karakter di Sekolah-sekolah
a. Setiap sekolah membentuk Tim Pendamping Retret Siswa untuk kegiatan retret siswa kelas X dan XII. Mereka mengolah bahan retret bersama Tim Retret GSV Prigen. Sementara Tim Retret GSV Prigen untuk retret siswa kelas XII terdiri atas Br. Filemon dan Bp. Lasmidi, dibantu oleh Bu Kristien dan Bu Rina. Mulai bulan Juli 2010 Bp. Sunarko ikut memperkuat Tim Pendamping Retret Siswa. Masih direncanakan usaha-usaha untuk memperkuat Tim Pendamping Retret Siswa dengan pembekalan-pembekalan dan perencanaan bersama.
b. Pembinaan karakter dan kepemimpinan secara terencana dan berkesinambungan bagi para siswa akan dilakukan melalui program-program pembinaan: retret, temu kaum muda Vinsensian, dan eksposur misi di Kalimantan. Itulah sebabnya di Kantor Yayasan ditambahkan satu sub unit kerja lagi, yaitu Bagian Pembinaan, di samping Litbang yang sudah ada.

11. Telah disusun buku “Menjadi Pribadi Manusia Yang Utuh: Ciri Khas Vinsensian Pada Lembaga Pendidikan Vinsensian,” untuk menjadi pegangan dasar bagi kebijakan dan pengelolaan pendidikan vinsensian, bagi pembinaan para guru dan karyawan, bagi usaha-usaha animasi semangat vinsensian untuk para siswa, orangtua siswa, dan alumni sekolah-sekolah di lingkungan Yayasan Lazaris. Buku ini akan diterbitkan dan akan mulai digunakan oleh Yayasan Lazaris pada tahun 2011.


Surabaya, 25 Desember 2010
Pengurus Yayasan Lazaris

Ev. E. Prasetyo, CM